Jumat, 28 Agustus 2015

IDEA SHARING: Touching Employees' Heart Through HR Business Professional Practices

Bagaimana mengatasi kesenjangan komunikasi yang terjadi antara pengelola HR dengan Karyawan? Pertanyaan ini muncul ketika karyawan merasakan pengelola HR jarang melakukan komunikasi yang intens (dialogis, tatap muka) untuk mendengarkan aspirasi atau minimal mengenal lebih dalam siapa mereka dan kebutuhan mereka. 

Masalah komunikasi ini harus disolusikan dengan segera mengingat karyawan adalah elemen penting dalam pelaksanaan bisnis bagi suatu perusahaan sehingga dapat terus tumbuh dan berkembang dengan baik. 



Apa solusinya? 

Dalam beberapa model pelaksanaan pengelolaan HR di sejumlah perusahaan, solusi atas permasalahan tersebut berupa pembentukan satuan HR Business Professional (HRBP). HR Business Professional ini terdiri dari sejumlah individu yang berpengalaman di bidang HR selama minimal 5 tahun, bersertifikasi, mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik, mampu merumuskan masalah HR yang disampaikan oleh karyawan dan merumuskan solusi-solusi atas permasalahan HR tersebut. 


Apa saja poin-poin solusinya?

Satu (1) orang HR Business Professional memiliki klien karyawan sebanyak 500 orang. Mengapa 500 orang karyawan banding 1 HR Business Professional? Jika setahun terdapat 250 hari kerja, peran utama untuk bersentuhan langsung (dialog dua arah) dengan karyawan, dapat dilaksanakan dengan 2 orang perhari.  Dengan demikian, bila perusahaan saat ini memiliki jumlah karyawan kurang dari 500 orang, maka diperlukan cukup 1 (satu) orang HR Business Professional.

HR Business Professional ini didukung dengan beragam fungsi aplikasi Kesisteman HR (dari aplikasi rekrut sampai dengan aplikasi Exit) yang akan mempercepat layanan kepada karyawan.  

Salary Range per bulan yang ditawarkan bagi seorang HR Business Professional adalah Rp 30-50 juta per bulan (Kelly Service Salary Survey tahun 2014, dengan pengalaman di bidang HR 5-10 tahun), dengan paket kompensasi per tahun sebanyak 12 kali Gaji + THR + Bonus Tahunan.

Penilaian kinerja HR Business Professional salah satunya dari penilaian karyawan yang diampunya dengan bobot 50%.

Dengan mekanisme kerja HR Business Professional tersebut, aspirasi dari seluruh karyawan mendapatkan saluran yang tepat langsung kepada HR Business Professional. Selanjutnya proses integrasi layanan HR seharusnya didorong oleh HR Business Professional tersebut untuk disinergikan dengan fungsi-fungsi HR. 

Saluran komunikasi yang terbuka dengan baik akan membantu proses terciptanya budaya kreatif yang mendukung transformasi suatu perusahaan untuk menjadi organisasi yang lebih baik. 

Semoga bermanfaat. 

Salam, @MasNovanJogja